Tampilkan postingan dengan label MANAJEMEN PRODUKSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MANAJEMEN PRODUKSI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Juni 2012

Ringkasan materi MATERIAL HANDLING & MAINTENANCE


MATERIAL HANDLING

Material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan-bahan/barang-barang dalam pabrik, dimulai sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi/produk akan dikeluarkan dari pabrik. Walaupun banyak orang mengira bahwa kegiatan material handling merupakan kegiatan yang kurang penting dalam suatu pabrik, tetapi kenyataannya tidaklah demikian halnya. Hal ini karena terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk pemindahan dan peletakan bahan-bahan dalam tingkat-tingkat proses produksi.
BIAYA MATAERIAL HANDLING
Biaya material handling ini sangat sulit dipisahkan dari unsur-unsur biaya produksi lainnya, maka sangat sukar untuk menentukan besarnya biaya material handling dengan tepat.
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan / industry terdiri atas:
1.      Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja yang disebut “make ready”.
2.      Melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang-barang yang disebut “do”.
3.      Memindahkan barang-barang dan bahan-bahan dari tempat kerja yang disebut “put way”.
Biaya material handling ini terdiri atas:
a.       Upah orang yang memindahkan bahan (material handler),
b.      Biaya investasi dari berbagai alat pemindahan bahan yang digunakan
c.       Biaya untuk mengerjakan produk hasilnya.
Suatu system dari material handling yang baik dan efisien akan memberikan keuntungan-keuangan atau sumbangan kepada pabrik secara efektif dengan jalan atau cara sebagai berikut:
·       Biaya handling menjadi lebih murah atau mudah.
·      Hasil yang dapat ditampung oleh pabrik lebih banyak.  
·      Berkurangnya waktu yang tidak produktif. 
Peralatan material handling yang biasanya dipergunakan dalam suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan atas 2 macam :
·      Fixed path equipmentyaitu peralatan material handling yang sudah tetap digunakan dalam proses produksi, dan tidak dapat digunakan untuk maksud-maksud lain.
·       Varied path equipment yaitu peralatan material handling yang sifatnya fleksibel dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut bahan-bahan tertentu. 
PEMELIHARAAN / MAINTENANCE
Pemeliharaan merupakan suatu fungsi dalam suatu perusahaan pabrik yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan perawatan meliputi; kegiatan pengecekan, perbaikan / reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada serta penggantian spare part atau komponen yang terdapat pada peralatan produksi.
Maintenance adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penggantian yg diperlukan supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yg memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Tujuan utama fungsi pemeliharaan:
1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi
2.      Menjaga kualitas pada tingkat yg tepat.
3.      Untuk mengurangi pemakaian di luar batas.
4.      Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin.
Jenis-jenis pemeliharaan:
·        Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dalam preventive maintenance dapat dibedakan atas:
a. Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.
b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap minggu atau sebulan sekali, atau setahun sekali.
·      Corrective atau breakdown maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh bagian mainetance meliputi; pemeliharaan bangunan, peralatan pabrik, peralatan elektris, penerangan atau ventilasi pabrik, peralatan material handling, peralatan service, paralatan gudang dsb.
Tugas atau kegiatan pemeliharaan dapat digolongkan ke dalam lima tugas pokok:
1.      Inspeksi (inspection); meliputi kegiatan pengecekan secara berkala bangunan dan peralatan pabrik sesuai dengan rencana.
2.      Kegiatan teknik (engineering); meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yg baru dibeli, pengembangan peralatan atau komponen yg perlu diganti.
3.      Kegaiatan produksi (production); meliputi reparasi mesin-mesin dan peralatan agar kegiatan produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana
4.      Kegiatan administrasi (clerical work); kegiatan yg berhubungan dengan pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang terjadi dalam pekerjaan pemeliharaan dsb.
5.       Pemelirahaan bangunan (house keeping); meliputi pembersihan gedung, halaman toilet, peraltan yg tidak termasuk dlm kegiatan teknik dan produksi dari bagian maintenance.
Sumber: Manajemen Produksi & Operasi / Edisi Revisi 2008
                 Prof. Dr. Sofjan Assauri