Selasa, 14 Agustus 2012

Bank Sentral Jepang


Bank Sentral Jepang Pertahankan Langkah Pelonggaran Baru



Bank sentral Jepang (BoJ) pada Kamis mempertahankan langkah-langkah pelonggaran baru dan mengulangi pandangannya bahwa perekonomian telah "meningkat moderat", tetapi memperingatkan krisis utang yang sedang berlangsung di Eropa terus membayangi.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari, bank sentral mengatakan, pihaknya mempertahankan alat kebijakannya tidak berubah, program pembelian aset 70 triliun yen (891 miliar dolar AS) sementara juga mempertahankan suku bunga tidak berubah di antara nol dan 0,1 persen.
"Ekonomi Jepang telah mulai meningkat secara moderat karena permintaan domestik tetap kuat, terutama didukung oleh permintaan rekonstruksi menyusul gempa-tsunami 11 Maret," tambahnya.
Ekonomi negara itu terpukul oleh teror tahun lalu, yang mendatangkan malapetaka di produksi industri, sedangkan banjir di Thailand dan penguatan yen yang mencapai rekor tertinggi terhadap dolar di akhir tahun, juga merugikan pertumbuhan.
Pada Kamis, BoJ mengatakan, "ekonomi-ekonomi luar negeri telah menunjukkan peningkatan moderat" tetapi menambahkan bahwa "di pasar keuangan global beberapa kegugupan terus terlihat, terutama karena kekhawatiran tentang masalah utang Eropa".
Eropa merupakan pasar utama bagi produk Jepang dan Tokyo memperingatkan bahwa krisis fiskal zona euro adalah ancaman terbesar bagi pemulihan.
Keputusan BoJ pada Kamis ini, terutama sejalan dengan harapan pasar, dan datang setelah Federal Reserve AS serta Bank Sentral Eropa
(ECB) juga mempertahankan tindakan baru menyusul pertemuan kebijakan terakhir mereka.
"Ekonomi Jepang mulai meningkat di depan negara lainnya," Yuji Kameoka, kepala strategi mata uang di Daiwa Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires, menambahkan bahwa BoJ kemungkinan akan mengambil sikap "menunggu dan melihat" tentang langkah-langkah baru.
"Ekonomi berkembang seperti China tidak buruk. Ada juga tanda-tanda perbaikan dalam indikator ekonomi AS baru-baru ini. Pengecualian adalah Eropa."
Yen mendapat dorongan setelah keputusan BoJ, dengan membeli euro
di 96,99 yen dan dolar pada 78,36 yen, dibandingkan dengan 97,22 yen dan 78,52 yen sebelumnya.
"Jika Fed mengambil pelonggaran tambahan dan itu mendorong dolar turun terhadap yen dan meningkatkan tekanan deflasi Jepang, BoJ mungkin terpaksa melakukan sesuatu yang baru," kata kepala ekonom Barclays Securities Jepang, Kyohei Morita.
Jepang telah terjebak dalam spiral deflasi selama bertahun-tahun dengan upaya untuk melawan kecenderungan umum dari penurunan harga memiliki dampak yang kecil.
Bulan lalu, BoJ mengatakan, pihaknya memperkirakan ekonomi Jepang ekspansi 2,2 persen pada tahun fiskal sampai Maret 2013, sedikit lebih rendah dari proyeksi April pada 2,3 persen, namun masih di atas perkiraan Januari sebesar 2,0 persen.
Bank sentral mempertahankan perkiraan pertumbuhan 1,7 persen untuk tahun fiskal berikutnya tidak berubah.
Sementara bank tidak membuat langkah kebijakan utama setelah pertemuan Juli, pihaknya mengatakan akan mengubah kebijakan dengan mengurangi jumlah pinjaman suku bunga tetap yang ditawarkan sebesar lima triliun yen, sementara meningkatkan pembelian diskon surat utang negara pada jumlah yang sama. (tp)
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/bank-sentral-jepang-pertahankan-langkah-pelonggaran-baru-090011672--finance.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar